Penggunaan drone sekarang ini sudah tidak seperti dulu lagi, dimana pengguna drone makin hari makin banyak. Apalagi dengan hadirnya merek-merek baru yang masuk ke pasaran dengan harga terjangkau dan membawa fitur yang menjanjikan, membuat orang-orang tertarik dan penasaran untuk memiliki sebuah drone.
Kita tahu bahwa fitur drone sangat beragam sekali, dari kualitas kamera yang jernih apalagi dapat merekam hingga kualitas video hingga resolusi 4K, lalu ada juga fitur GPS dan auto pilot yang membuat drone dapat terbang dengan sendirinya, hingga kemampuan drone yang dapat melesat dengan kencang dan dapat beratraksi dengan lihai.
Tapi kini ada sebuah drone yang dikabarkan mampu mendarat di tembok layaknya seekor serangga. Seperti yang diberitakan oleh The Verge, Jumat (13/5/2016), disebutkan bahwa drone ini dikembangkan oleh para peneliti dari perguruan tinggi Stanford. Kemampuannya sendiri memang menyerupai serangga, dari posisi terbang lalu hinggap di tembok, baik secara vertical maupun dalam keadaan terbalik.
Kemampuan menempel pada dinding ini berkat penggunaan dua jenis komponen, yang pertama adalah sebuah benda seperti ekor yang dapat memposisikan drone dengan benar saat mendarat di tembok. Lalu komponen selanjutnya adalah dua buah “microspine”, yang merupakan bantalan dengan ukuran yang sangat kecil, sehingga drone ini mampu menempel pada dinding.
Salah satu peniliti perguruan tinggi Stanford mengatakan, meski masih dalam tahap pengembangan, setidaknya sudah membawa hasil yang signifikan dari tahun lalu. Bila memang teknologi ini bakal diaplikasikan ke berbagai drone komersial, bisa dipastikan akan sangat membantu manusia dari berbagai aspek, apalagi untuk dunia sinematografi, pastinya sangat berguna teknologi ini.