Unik dan Haru, Mempelai Ini Menikah dengan Mahar Segelas Air

Menikah Mahar Segelas air

Mahar segelas air, Duluran.net - Bersegera menuju ke jenjang yang lebih tinggi merupakan sebuah harapan semua pasangan. Namun, kadang tradisi bisa menjadi salah satu hal yang membuat banyak pasangan menunda pernikahannya karena membutuhkan banyak sekali kebutuhan terutama secara material untuk dijadikan mahar pernikahan. Tentu hal ini menjadi trend center dan menjadi viral dimedia cetak maupun elektronik.

Tetapi hal tersebut tidak menjadi beban yang berat bagi Hari yang beruntung mendapatkan gadis "idaman" ini. Hari berhasil meminang kekasihnya yang bernama Rohani dengan mahar nikah yang sangat sederhana dan mungkin belum pernah terbayangkan oleh Sedulur. Pernikahan yang dilangsungkan pada hari Sabtu, 26 Maret 2016 ini Hari sang mempelai pria menggunakan segelas air putih sebagai mahar nikahnya.

Tentu hal ini sangat menunjukkan bahwa cinta mereka berdua adalah cinta yang tulus, mencintai satu sama lain. Cinta keduanya seakan tak ternilai oleh segudang kekayaan yang banyak di harapkan orang-orang.

Sebagaimana kita tahu, mahar merupakan salah satu syarat untuk terpenuhinya pernikahan, dimana mahar merupakan pemberian calon mempelai laki laki kepada calon mempelai wanita, dimana nilainya ditentukan oleh mempelai wanita sendiri dan dalam pelaksanaannya nanti nilai tersebut telah disetujui oleh kedua belah pihak. Karena itulah Mahar merupakan tanda kesungguhan dari laki laki untuk menikah.

Namun mahar yang diminta oleh Rohani sang mempelai putri ini sangat unik dan mengharukan bagi sebagian orang. Pernikahan keduanya dilaksanakan di Masjid Alfalah Kampung Pea Jambu, Aceh. Salah satu kerabat dari Hari juga menuturkan turut bahagia atas pernikahan keduanya. Selepas akad, Rohani pun langsung meminum air putih yang menjadi maharnya tersebut.

Seperti yang dilansir oleh brilio, kerabatnya menuturlan, "Kerabat saya yang menikah ini merupakan seorang penyuluh agama honorer. Semoga mereka menjadi keluarga yang bahagia,".

Pernikahan keduanya menjadi bukti bahwa kebahagian suatu pernikahan tidak hanya ketika hari nikahnya tetapi seusai itu kita harus tetap saling mengerti satu sama lain. Hal membuktikan juga bahwa harta itu di ada artinya dibandingkan dengan cinta tulus seorang suami kepada istrinya.

Subscribe to receive free email updates: